Jumat, 18 Februari 2011


Di negara-negara industri penyakit jantung dan pembuluh seperti angina pectoris, infrak jantung, gagal jantung, dan hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar disusul kanker.kematian selama masa 25 tahun terakhir akibat penyakit jantung dan pembuluh di AS dan eropa utara adalah 2-3 kali lebih tinggi dibanding di Jepang dan negara-negara sekitar Laut tengah (al. Portugal, Spanyol, Italia, dan Yunani) keadaan di Indonesia dapat dismakan dengan keadaan negara-negara sekitar Laut Tengah dan Jepang. Situasi ini teruatama ada hubungannya dengan kebiasan dan susunan makanan "Mediteranean diet" sehari-hari di negara-negara terakhir mengandung lebih sedikit daging dan lemak hewan (jenuh) aerta lebih banyak ikan, minyak nabati tak jenuh, buah-buahan, sayur-mayur dengan antioksidan dan flavonoid. Sebaliknya di negara-negara maju makananya terutama kaya kalori, protein, dan lemak (jenuh) serta miskin akan serat-serat nabati, karena penyakit jantung dan pembuluh terutama menghinggapi negara kaya, maka gangguan ini sering dinamakan penyakit-penyakit kemakmuran.
      

PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH
   Atherosclerosis. Gangguan pembuluh yang berperan sangat penting pada terjadinya PJP adalah atherosclerosis yang bercirikan menebal dan mengerasnya dinding arteri besar dan sedang. Keadaan ini diakibatkan oleh endapan dari antara lain kolestrol, lemak, kalsium dan fibrin (plaks, atheroma)  di dinding (endotel) pembuluh. Terjadinya peristiwa ini a.l diperkirakan ada hubunganx dengan suatu infeksi bakteri yang menimbulkan reaksi peradangan. Kebiasan makan dan gaya hidup yang salah juga memegang peranan penting khususnya makanan terlalu berlemak, merokok, dan kurang gerak badan yang membutuhkan energi.
   Hipertensi. Gangguan penting yang sering terjadi adalah tekanan darah tinggi, yang ada hubungannya pula dengan pengerasan pembuluh.
   Penyakit jantung adalah lebih serius, misalnya angina pectoris, akibat jantung tidak menerima cukup darah dan oksigen lagi karena arteri jantung sudah hampir tertutup oleh plaks. Bila arteri jantung atau otak tersumbat sama sekali, malah dapat timbul infrak jantung atau infrak otak (stroke beroert). Pada gangguan gawat ini sebagian atau seluruh jantung/otak menjadi mati, sehingga sering bersifat fatal. Akibat beban jantung yang diperbesar dapat pula timbul gagal jantung

FAKTOR-FAKTOR RESIKO
 Atherosclerosis bersifat sangat mngelabui, karena baru menimbulkan gejala klinis pada jangka panjang. Masa latensi lama ini disebabkan karena proses penebalan arteri berlangsung sangat lambat, samapi puluhan tahun. Lazimnya keluhan baru muncul diatas usia 50 tahun disaat penyakit telah sampai pada saat yang cukup serius. Oleh karena itu penanaggulangannya kini ditekankan pada tindakan prevensi dengan menghindari faktor-faktor resiko yangdapat mempercepat terjadinya atherosclerosis dan akibatnya. Factor resiko yang utama adalah kadar kolestrol darah tinggi, merokok, dan hipertensi. Resiko ditingkatkan lagi dengan adanya kegemukan, diabetes dan inaktivitas fisik. Stress memegang peranan penting dalam pada orang yang berisiko tinggi , begitu pula usia dan jenis kelamin. Ternyata bahwa kadar hemosistien tinggi dalam darah juga merupakan factor resiko penting pula. Asam amino ini  dibentuk sebagai produk-antara pada reaksi demetilasi dari metionin menjadi sistein.
TINDAKAN PREVENSI
Tindakan pencegahan utama adalah berupa jauhi semua faktor resiko diatas, dan menajalani pola hidup yang sehat, tanpa merokok dan dengan meningkatkan aktivitas fisik. Betapa pentingnya tindakan pencegahan tersebut telah dibuktikan di Amerika Serikat, yang pemerintahnnya telah berkampanye untuk memperbaiki pola hidup masyarakat sejak tahun 1961 secara nasional.juga biaya besar telah dikeluarkan untuk mengusut dan mengobati pasien hipertensi sedini mungkin. Untuk pengobatan-pengobatan terapi farmakologi yang digunakan untuk pengobatan penyakit pembuluh dan jantung berhubungn dengan diuretika, vasodilator, obat-obat hipertensi dan obat-obat jantung termasuk antitrombotika.